BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Jaringan komputer saat ini sudah sangat
berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penggunaan dan
juga pengaplikasian dari jaringan komputer, yang dikembangkan oleh banyak
pengembang. Jaringan komputer itu sendiri, sudah pasti membutuhkan dasar –
dasar pemahaman agar bisa diimplementasikan dengan baik. Paling tidak, bagi
seorang teknisi jaringan komputer, hal penting yang harus dipahami terlebih
dahulu ketika akan membangun dan membuat sebuah jaringan komputer,
maka dia harus bisa memahami terlebih dahulu mengenai topologi
jaringan komputer.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi semester 2 dan
sekaligus membantu pembaca untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
1.3 Rumusan Masalah
Latar belakang
diatas menunjukan dari tujuan makalah yang akan dibahas, makalah ini akan
membahas Topologi Jaringan Komputer. Menurut latar belakang dan rumusan masalah
tersebut maka pertanyaaan untuk makalah ini adalah :
a.
Bagaimana sejarah topologi jaringan ?
b.
Apa pengertian topologi jaringan ?
c.
Apa jenis-jenis topologi jaringan ?
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah
diperlukan dengan maksud agar pembahasan dapat lebih terarah dan tidak terjadi
pembahasaan yang melebar, maka berdasarkan latar belakang diatas maka makalah
ini membatasi masalah yang akan diteliti
1.5 Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun
untuk melengkapi tugas Pengantar Teknologi Informasi yang telah diberikan.
Disamping itu makalah ini juga bertujuan member pengetahuan serta informasi
yang dibutuhkan kepada para pembaca
-
Untuk mengetahui sejarah topologi jaringan
-
Untuk mengetahui pengertian topologi jaringan
-
Untuk mengetahui jenis-jenis topologi jaringan
1.6 Manfaat Penulisan
Untuk mengetahui sejarah serta pengertian
tentang topologi jaringan komputer dan jenis-jenis topologi jaringan komputer.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Topologi Jaringan
Menurut sejarah, perkembangan jaringan komputer
terbagi dari 2 masa yaitu :
-
Awal
tahun 1940an – 1950an
Pada dasarnya, konsep dari
jaringan sebuah komputer sudah dimulai pada era 40-an, dimana terdapat suatu
proyek dalam grup riset di Harvard yang membutuhkan penggunaan suatu komputer
yang bisa digunakan secara bersamaan. Sepuluh tahun kemudian, yaitu kira –
kira pada era 50an, dimana super komputer sudah mulai berkembang, diciptakan
suatu kondisi TSS atau time sharing system, dimana pada saat itu, mulai diaplikasikan
konsep jaringan komputer.
Pada saat itu, beberapa
komputer sebagai terminal bisa digunakan untuk mengakses satu host atau server
secara bersamaan. Dalam era ini, kemudian perkembangan dari jaringan komputer
menjadi semakin pesat dan banyak digunakan untuk kepentingan tertentu.
-
Tahun 1970an
Setelah itu, tepatnya pada
era 70an, mulai dikembangkan suatu sistem yang dikenal dengan istilah
Distribution Processing atau proses distribusi, yang memungkinan host bisa
bekerja secara pararel dalam menyediakan data bagi workstation atau user atau
juga dikenal dengan istilah client.
Setelah era Distribution
Processing, maka mulai berkembanglah konsep peer to peer LAN, yang memungkinkan
dua komputer saling terhubung tanpa membutuhkan suatu server atau host. Setelah
peer to peer LAN mulai popluer, perkembangan jaringan komputer yang tercanggih
saat ini adalah jaringan WAN atau Wide Area Network, yang dapat mengkoneksikan
seluruh komputer di dunia dengan satu jaringan saja, yang kita kenal juga
dengan istilah internet
2.2 Pengertian
Topologi Jaringan
Pengertian topologi
jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling
terkoneksi. Dan setiap macam
topologi jaringan komputer
akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta
kemudahan dalam proses maintenance nya.
Dan juga
setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring,
star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.
2.3 Jenis-jenis Topologi Jaringan
Pada dasarnya, ada beberapa jenis topologi jaringan komputer
yang bisa dipilih untuk membangun sebuah jaringan komputer. Secara teknis, ada
dua jenis pembagian topologi komputer, yaitu :
a.
Topologi Logik
Topologi logik mengacu pada cara akses yang bisa digunakan oleh
komputer dalam suatu jaringan.
Topologi logik sendiri memiliki dua jenis,
yang menunjukkan bagaimana suatu komputer atau client dapat melakukan akses kepada
servernya.
Berikut ini adalah kedua jenis toplogi logik :
Ø
Topologi Broadcast
Topologi broadcat merupakan suatu
kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima
secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa
adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.
Ø Topologi Token Passing
Berbeda dengan topologi broadcast,
topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke
dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token
saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun
host dalam suatu jaringan computer.
b. Topologi Fisik
Toplogi fisik mengacu
kepada lokasi dan juga tata letak semua hardware dan juga peralatan yang
dibutuhkan untuk mendukung implementasi dari sebuah toplogi jaringan di dalam
satu jaringan komputer. Hal ini juga mengacu pada kedudukan dan juga tata letak
pada setiap komputer dan juga device yang akan saling terhubung di dalam suatu
jaringan.
Apabila dilihat dari segi
topologi fisik, maka jaringan kompter memilki beberapa jenis topologi lagi,
yaitu
Ø Topologi
Ring
Bentuk ini merupakan bus jaringan yang ujung-ujungnya
dipertemukan kembali sehingga membentuk suatu lingkaran, setiap informasi yang
diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika bukan untuknya,
maka informasi akan dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Pada
topologi Ring, salah satu komputer pada jaringan ini berfungsi sebagai
penghasil token .
Token disini dapat dibayakan sebagai kendaraan yang
berfungsi membawa data melalui media fisik. Token akan membawa data melalui
jalur transmisi hingga menemukan tujuannya. Sebuah token dapat berada dalam dua
jenis keadaan yang berbeda, sedang digunakan, atau sedang bebas. Bila sebuah
token berada dalam kondisi sedang digunakan ini berarti token tersebut sedang
membawa data. Ini berarti token tersebut sedang digunakan oleh salah satu
komputer untuk mengirimkan datanya. Token yang sedang berada dalam keadaan ini
akan berkeliling mencari komputer tujuannya.
Selama tujuannnya belum ditemukan, token ini akan berada
dalam keadaan tersebut. Setelah token menemukan tujuannya, ia kan menyampaikan
data yang dibawanya. Kemudian token tersebut akan berada dalam keadaan
bebas.Ini berarti token tersebut bisa dibebani dengandata lagi, token tersebut
siap untuk membawa data baru. Token yang bebas akan berkeliling lagi untuk
menerima tugas untuuk membawa data baru.
Kelemahan dari topologi Ring adalah
§ setiap node dalam
jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh
jaringan akan terganggu.
§ Penambahan komputer
baru lebih sulit.
§ Peka terhadap kesalahan
Keunggulan topologi Ring adalah
§ tidak terjadinya
collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya
satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
§ Hemat kabel
Ø Topologi Bus
Topologi bus diimplemenasikan dengan menggunakan
media fisik berupa kabel koaksial. Topologi ini umumnya digunakan untuk
jaringan komputer yang terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer
yang terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi satu sama lainnya. Realisasi dari
topologi bus ini adalah adanya sebuah jalur utama yang menjadi penghubung antar
komputer.
Sebelum mengirim data, NIC (Network
Interface Card) komputer pengirim akan melihat dahulu apakah jalur
transmisi sedang sibuk atau tidak. Apabila jalur sedang sibuk (sedang digunakan
oleh komputer lainnya), maka ia akan menunggu selama beberapa waktu yang acak
sebelum mencoba mengirimkan data kembali.
Data akan dikirimkan begitu ada indikasi
bahwa jalur transmisi sedang digunakan. Hal ini digunakan untuk menghindari
terjadinya bentrokan atau tabrakan (coliision) pada transmisi data.
Keunggulan topologi bus :
-
Hemat kabel
-
Layout kabel sederhana
-
Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain
-
Mudah
atau sederhana untuk menambahkan komputer ke jaringan ini, hanya perlu memasang
konektor baru.
-
Tidak
perlu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi Star
Kerugian topologi bus :
-
Deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil
-
Kepadatan lalu lintas pada
jalur utama
-
Kelemahan dari topologi ini
adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan.
-
Diperlukan repeater untuk
jarak jauh
-
Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel
utamanya.
-
Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan
sedang jatuh/mati.
-
Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi
pada penggunaan jaringan di gedung besar.
Ø Topologi
Star
Pada
topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server
atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar
jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Dan
juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server,
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Keuntungan:
-
Paling fleksibel
-
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain
-
Kontrol terpusat
-
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian:
-
Boros kabel
-
Perlu penanganan khusus
-
Kontrol terpusat sehingga (HUB) jadi elemen
kritis
Ø Topologi
Mesh
Topologi mesh sepertinya
merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini
dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh salin gberhubungan dengan sifat
yang bolak balik. Itu artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di
dalam jaringan topologi mesh bisa diakses dengan berbagai macam cara dan dari
mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok apabila menggunakan
device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan
pengawasan dan juga pengendalian.
Contoh gambar topologi mesh
Kelebihan :
-
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
-
Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-
Privacy dan security pada
topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
-
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
-
Membutuhkan banyak kabel
dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
-
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
-
Karena setiap komputer
harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
-
Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
Ø Topologi
Tree
Topologi jaringan komputer
Tree adalah kombinasi dari beberapa topologi star yang menghubungkannya
dengan topologi bus, sehingga setiap topologi star akan terhubung ke topologi
bintang lain menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini ada beberapa
tingkatan jaringan, dan jaringan pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan :
-
Mudah untuk dikembangkan
-
Semua data perusahaan dapat
terpusat menjadi satu area kerja
-
Kontrol menejmen lebih
mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kekurangan :
-
Dapat terjadi tabrakan file
data
-
Bila terjadi kabel putus
pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat dibawahnya tidak dapat digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah
dijelaskan, maka ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan :
Sebuah jaringan komputer
adalah sekelompok computer yang terhubung satu sama lain secara elektronik, ini
berarti bahwa computer dapat berbicara satu sama lain dan bahwa setiap computer
di jaringan dapat mengirimkan informasi kepada orang lain. Biasanya, ini
berarti bahwa kecepatan koneksi lebih cepat daripada koneksi normal ke
internet, dan jaringan-jaringan computer sangat penting bagi manusia, kita harus
berterimakasih kepada pembuat jaringan computer sebuah jaringan topologi, baik
itu topologi ring, star, bus, tree, dan mesh. Sekarang kita tinggal menggunanya
dan kita bebas mau menggunakan topologi apa saja yang kita sukai.
3.2 Saran
Teknologi jaringan komputer sangat memudahkan
kita dalam berbagai kegiatan, oleh karena itu jangan kita salah menggunakan
karena akan dapat merugikan pihak lain, perbanyak kembali pengetahuan kita
tentang komputer jaringan.
DAFTAR PUSTAKA