Minggu, Desember 09, 2012

makalah tentang asal usul tanjung pinang menjadi kota gurindam




kata pengantar



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas materi karya tulis “asal usul kota tanjung pinang menjadi kota gurindam” tugas ini berisi uraian mengenai tugas sejarah mencari tahu mengapa tanjung pinang menjadi kota gurindam
Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan guru yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari kalau dalam menyusun tugas ini masih jauh dari kata sempurna . oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin.




daftar isi 
I.               Pendahuluan  
a.                       Latar belakang
b.                      Tujuan penelitian
c.                        Metode penelitian
II.           Pembahasaan
III.      Penutup
a.                       Kesimpulan
b.                      Saran



I.                Pendahuluan

a. Latar belakang
Setiap kota biasanya punya julukan khas. Sejak 2002 kota ini dikenal dengan nama Kota Gurindam. Bangsa kita maupun bangsa lain yang memiliki rumpun Melayu pasti mengenal Raja Ali Haji sebagai Bapak Bahasa Indonesia yang juga pahlawan nasional dengan karya agungnya “Gurindam Duabelas.” Raja Ali Haji adalah kelahiran Pulau Penyengat, Tanjungpinang.
Sebagai kota otonom Tanjungpinang terus bertumbuh dan berkembang. Berbagai penghargaan nasional diraih seperti di bidang pembangunan, kebersihan, pahlawan nasional, karang taruna dan sebagainya. Meski slogan Kota Gurindam sudah tepat tapi rasanya ada yang kurang, akhirnya didapati kata yang pas, yaitu pantun. Itu sebabnya, pada 29 Juli 2007 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dideklarasikan Tanjungpinang sebagai Negeri Pantun. Dan, kota ini pun dipopulerkan sebagai “Kota Gurindam Negeri Pantun”


aikan tugas materi karya tulis “asal usul kota tanjung pinang menjadi kota gurindam” tugas ini berisi uraian mengenai tugas sejarah mencari tahu mengapa tanjung pinang menjadi kota gurindam
Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan guru yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari kalau dalam menyusun tugas ini masih jauh dari kata sempurna . oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

b. Tujuan penelitian 
          Untuk memberi wawasan,pengetahuan dan pembelajaran tentang asal usul kota tanjung pinang menjadi kota gurindam. Dan diberi julukan gurindam untuk mengenang karya Raja Ali Haji, Gurindam juga merupakan singkatan Gigih, Unggul, Ramah, Indah, Damai, Aman, Manusiawi.
c. Metode Penelitian
          Dalam menyusun tugas ini kami menggunakan metode penelitian dengan mengunakan internet ( membuka situs tentang sejarah Kota Tanjung Pinang menjadi Kota Gurindam) dan mendapat banyak penetahuan tentang Kota Tanjung Pinang.



II. Pembahasan
       a. Pengertian
Kota Tanjungpinang terbentuk berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001 dengan Luas wilayah 239,5 km2, terdiri dari 131,54 km2 daratan dan 107,96 km2 lautan.
Ada 7 misi Kota Tanjungpinang yaitu peningkatan sumber daya manusia., pemberdayaan masyarakat, mengembangkan tata nilai kebudayaan melayu, pengembangan dan peningkatan infrastruktur, menjalin dan mengembangkan hubungan kerja sama dalam dan luar negeri, melihara dan memantapkan stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah.
Kota Tanjungpinang selain unik, juga sangat khas. Unik, karena sejak tahun 2002 menjadi kota otonom yang dipimpin oleh seorang perempuan sebagai walikota hingga tahun 2012 (dua periode). Khas, karena Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau itu sangat kental dengan budaya Melayu, bahkan telah dicanangkan sebagai “Kota Gurindam Negeri Pantun.”
Paling mendasar dan argumentasi menamakan Tanjungpinang Negeri Pantun adalah mengingat dan mengenang putra terbaik bangsa Melayu (Indonesia) yang lahir, hidup, serta berkarya di Pulau Penyengat pada masa Kerajaan Melayu Riau, yang bernama Haji Ibrahim atau yang dikenal dengan nama Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau. Dia adalah orang Indonesia pertama yang menerbitkan kumpulan buku pantun dengan judul “Perhimpunan Pantun Melayu”, diterbitkan oleh W Bruining, Batavia, tahun 1877, dalam tulisan aksara Arab Melayu (Jawi) dan Latin. Sayangnya, data tentang tokoh pantun tersebut belum ada.



III. Penutup
      
a. Kesimpulan

Berdasarkan Sulalatus Salatin kawasan kota ini merupakan bagian dari Kerajaan Melayu, setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugal, Sultan Mahmud Syah menjadikan kawasan ini sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Malaka. Kemudian menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Johor, sebelum diambil alih oleh Belanda terutama setelah Belanda menundukan perlawanan Raja Haji Fisabilillah tahun 1784 di Pulau Penyengat.
Pada masa kolonial Belanda, Tanjungpinang ditingkatkan statusnya menjadi pusat pemerintahan dari Residentie Riouw pemerintah Hindia-Belanda. Kemudian di awal kemerdekaan Indonesia, menjadi Kabupaten Tanjung Pinang. Setelah menjadi Kota Administratif - Kabupaten Tanjung Pinang hingga tahun 2000, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001, statusnya menjadi Kota Tanjungpinang. Pusat pemerintahan yang semula berada di pusat Kota Tanjungpinang di pemukiman padat penduduk kemudian dipindahkan ke Senggarang (bagian utara kota) sebagai pusat pemerintahan. Hal ini ditujukan untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan dan kepadatan penduduk yang selama ini berpusat di kota lama (bagian barat kota).





Sumber:               http://www.discoverindo.com/?p=654
http://indrahimessi.wordpress.com/category/tanjungpinang/ http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tanjungpinang#Sejarah

0 komentar:

 

Close~ Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Gossip Celebrity Flower Image by Dapino